Home
Company
Product
News
Contact
X
  MENU
MENU  
X
Home
Company
Product
News
Contact
01 October 2024
Apa Itu Dehumidifier? Ini Cara Kerja dan Tips Sebelum Membelinya

Tips memilih ukuran dehumidifier bisa membantu menentukan kapasitas yang cocok dipasang di rumah. Jadi, agar bisa menggunakannya dengan efektif, berikut cara memilih ukuran dehumidifier yang perlu kamu simak lebih dahulu:

1. Ukur Kelembapan ruangan

Pertama, ukur kelembapan ruangan menggunakan higrometer supaya lebih akurat. Tapi jika tidak punya, kamu bisa melihat karakteristik ruangan. Jika ruangan sangat basah hingga ada genangan air, kelembapannya 90-100% alias “sangat basah”.

Jika ruangan terasa basah, bau, berjamur, berlumut, dan ada bercak air, kelembapannya 80-90% atau “basah”. Kemudian, untuk ruangan yang sangat basah dan ada bau jamur, atau terkadang ada bercak air pada lantai dan dinding, kelembapannya 70-80%, yang artinya “sangat lembab”.

Sedangkan jika ruangan hanya berbau apek dan lembab atau basah, kelembapannya 60-70%, dan dianggap “lembab sedang”.

2. Tentukan Perubahan Udara Per jam

Tujuan dari menentukan perubahan udara per jam atau air change per hour (ACH) ini adalah untuk mengetahui aliran udara yang diperlukan untuk menghilangkan kelembapan dalam ruangan. Berikut adalah nilai ACH-nya:

  • Sangat basah: 6

  • Basah: 5

  • Sangat lembab: 4

  • Lembab sedang: 3

3. Hitungan Luas Ruangan yang Akan Dipasang Dehumidifier

Ukur luas ruangan yang akan dihilangkan kelembapannya. Caranya, ukurlah panjang dan lebar ruangan menggunakan meteran akar lebih tepat dan akurat. Berikutnya, hitung panjang kali lebar ruangan, misalnya ukurang panjang 4 meter dan lebarnya 3 meter, maka luas ruangannya adalah 12 meter persegi.

4. Ukur Volume Ruangan

Setelah luas ruangan dihitung, selanjutnya ukur volumenya. Dengan begitu, kita bisa tahu berapa banyak kapasitas yang muat dalam ruangan tersebut.

Caranya, kalikan luas ruangan dengan tingginya. Contohnya, luas ruangan 12 meter persegi dan tingginya 5 meter. Berarti volume ruangan tersebut adalah 12 m2 x 5 m, hasilnya 60 meter kubik.

5. Tentukan Banyaknya Udara untuk Menghilangkan Kelembapan

Cara menentukan ukuran dehumidifier selanjutnya, yaitu mengukur aliran udara yang dibutuhkan. Kelembapan udara per jam atau cubic feet per minute (CFM) ini juga tidak kalah penting untuk diketahui.

Sebelumnya, kamu harus tahu lebih dahulu ukuran perubahan udara per jam atau air change per hour (ACH).

6. Caranya Volume Ruangan x ACH : 60.

Contohnya, ruangan dengan volume 60 meter kubik, lalu ruangannya “sangat basah” yang berarti nilai ACH-nya 6, maka 60 x 6 : 60 = 6. Nah hasilnya adalah 6 meter per kubik.

7. Tentukan Kelembapan yang Harus Dihilangkan

Sekarang waktunya menentukan point kelembapan yang harus diambil supaya udara di dalamnya ruangan tidak lembab lagi. Untuk kelembapan sedang, kamu bisa memilih humidifier yang dapat mengambil 5 liter air dari ruangan seluas 45 m2. Setiap menambah luas 45 m2 tambahkan 2 liter air.

Kemudian, untuk kelembapan sangat lembab, gunakan humidifier yang mampu mengambil 6 liter air dari ruangan 45 m2. Tambahkan 2,5 liter air untuk setiap tambahan 45 m2.

Selanjutnya, untuk ruangan basah, pilih humidifier yang mampu mengambil kelembapan 6,5 liter air dari ruangan 4,5 m2. Tambahkan 3 liter air pada setiap tambahan 4,5 meter.

Sedangkan untuk ruangan sangat basah, gunakan humidifier yang dapat menampung kelembapan 7,5 liter air dari ruangan 45 m2. Tambahkan air 3,5 liter untuk setiap tambahan 45 m2.

Mudah bukan cara memiliki ukuran dehumidifier? Hanya saja harus dihitung dengan cermat dan teliti. Sekarang waktunya membeli produk dehumidifier dari Ravelle. Kamu bisa cek produknya lewat website maupun official ecommerce dari Ravelle.

 

BACK
© Copyright 2025 - RAVELLE - Premium Kitchen Appliances & Cookwares | Website By Kibo Creative