“Selain harga dan merek, memilih slow juicer terbaik adalah kewajiban agar bisa digunakan dalam jangka panjang, oleh karenanya penting untuk memperhatikan beberapa tips sebelum membeli.”
Apakah kamu ingin menerapkan gaya hidup sehat? Jika, iya selain berolahraga secara rutin, kamu juga perlu mengonsumsi makanan serta minuman sehat, seperti halnya aneka jus buah dan sayuran.
Slow juicer sering kali menjadi andalan untuk membuat jus maupun smoothies buah dan sayuran. Penggunaan slow juicer diyakini dapat mempertahankan nutrisi buah dan sayuran. Jus yang didapat juga lebih banyak dan ampasnya terpisah tanpa perlu disaring.
Kamu berniat untuk membeli slow juicer, tapi masih bingung mencari spesifikasi seperti apa? Berikut cara memilih slow juicer sesuai kebutuhan. Jangan sembarang!
1.Pilih Ukuran dan Model yang Tepat
Sebelum memilih slow juicer, ukuran dan model biasanya menjadi hal utama yang tampak. Ukuran dan model slow juicer beragam, dari tube yang berukuran kecil hingga besar. Model, desain, dan warnanya juga tidak kalah bervariasi, bisa bikin bingung memilih.
Supaya lebih mudah, kamu dapat memilihnya sesuai dengan jumlah anggota keluarga, serta tempat yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan. Jika dapur atau tempat penyimpanan berukuran kecil atau anggota keluarga sedikit, pilihlah slow juicer berkapasitas kecil.
Sebaliknya, jika kamu sering membuat jus dalam jumlah banyak, sebaiknya gunakan slow juicer berkapasitas besar. Jadi, kamu lebih hemat waktu dan tenaga. Daripada harus terpaku pada modelnya dari sisi estetik, lebih baik kamu pertimbangkan sesuai kapasitas slow juicer dan tempat penyimpanan di rumah.
2.Pilih yang Mudah Dibersihkan
Tak hanya fokus pada penggunaan, kamu juga perlu memikirkan perawatan jangka panjang slow juicer. Buat kamu yang memiliki waktu terbatas, dapat memilih slow juicer dengan model yang mudah dibersihkan. Membersihkan berbagai bagian slow juicer dapat memerlukan banyak waktu dan merepotkan.
3.Mempertimbangkan Fitur Tambahan Lainnya
Beberapa slow juicer memiliki fitur tambahan yang mungkin kamu butuhkan. Di antaranya seperti untuk pembuatan makanan sehat MPASI, dan bisnis. Penggunaan slow juicer untuk kebutuhan pribadi, misalnya makanan sehat dan MPASI. Maka dari itu, ada baiknya kamu memilih slow juicer yang memiliki fitur saringan paling halus. Jadi, serat mudah dikonsumsi dan nutrisinya tetap terjaga.
Sedangkan, untuk bisnis, tentu membutuhkan fitur yang berbeda. Jika menggunakan slow juicer untuk usaha minuman atau restoran, kamu perlu memilih yang dapat bekerja dalam jangka panjang dan jumlah besar. Selain itu, pilih yang memiliki komponen lebih sedikit suara, mudah dicuci dan menjaga kehigienisan produk jualanmu.
4.Menanyakan Ketersediaan Suku Cadang
Saat memilih slow juicer, pastikan suku cadangnya mudah didapatkan. Hal ini akan memudahkan kamu jika terdapat komponen slow juicer yang perlu diganti. Kamu juga dapat menanyakan garansi dan lokasi servis resmi.
Seperti barang elektronik pada umumnya, sejumlah produsen slow juicer menyediakan tempat servis resmi di kota-kota tertentu. Selain itu, suku cadangnya tidak selalu tersedia, sehingga membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki maupun mengganti.
5.Pilih Harga yang Ramah di Kantong
Setelah memilih slow juicer yang kamu butuhkan, saatnya mempertimbangkan harga. Biasanya harga slow juicer bervariasi, mulai dari Rp 600 ribu sampai jutaan. Umumnya, semakin mahal, maka kualitasnya semakin bagus.
Untuk itu kamu perlu mempertimbangkan daya beli dan tujuan kamu membeli slow juicer. Sayang juga kan kalau sudah membeli dengan harga mahal, tapi jarang digunakan.
Baca Lainnya: Slow Juicer Terbaik: Apa Saja Keunggulannya, Benarkah Cocok untuk Pejuang Diet?
Nah, itulah beberapa cara memilih slow juicer yang benar. Agar tidak salah pilih, kamu bisa memilih Slow Juicer Pro Ezy Care dari Ravelle. Juicer ini tak hanya dibanderol dengan harga terjangkau, tapi juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang memudahkan kamu memakainya. Selain itu, digital slow juicer Ravelle ini juga memiliki garansi resmi dan spare parts, sehingga kamu tak perlu khawatir.
BACK |